Senin, 26 November 2012

aspek keuangan

Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab keuangan implikasi dari seluruh program proyek yang harus diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas mulai dari awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan proyek dan periode operasi ketika usaha berjalan. Kita bedakan periode tersebut menjadi dua yaitu Periode Persiapan dan Periode Operasi. Implikasi keuangan periode persiapan akan terkafer dalam kebutuhan dana investasi, sedangkan dalam masa operasi tercermin pada proyeksi rugi-laba, proyeksi neraca, proyeksi arus kas dan proyeksi kemampuan melunasi pinjaman serta tingkat pengembalian.


Biaya Pra-operasi

Dalam membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV karena biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha. 

Rencana Kebutuhan Investasi

Rencana kebutuhan investasi bisa diperhitungkan diawal perencanaan usaha yang meliputi seluruh pengeluaran pembangunan proyek dengan dikelompokkan sebagai beiruk :

   1.  Biaya pembangunan Fisik (Harta Tetap)

Biaya pembangunan fisik adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek yang meliputi pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat kantor, furnitur dan kendaraan.

   2.  Biaya-biaya Trial Run

Trial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.

    3.  Modal Kerja

Yang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.

Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman bank.

     1.  Modal Sendiri

Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham, yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi kebutuhan dana investasi keseluruhan.  
Sumber Dana Pembelanjaan Harta Tetap                      Sumber Dana    Porsi    Barang Modal       Pinjaman Bank    60%    450.000.000        Modal Sendiri    40%    300.000.000                                    750.000.000      

    2.   Pinjaman

Guna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak perusahaan dan bank.

Proyeksi Harga Pokok Produksi/ Penjualan

Proyeksi harga pokokpenjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan. Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok penjualan dibagi dengan volume penjualan. 

Proyeksi Rugi-Laba

Proyeksi rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.

Proyeksi Arus Kas

Proyeksi arus kas bergna untuk penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan atas penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam satu periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus kas bersih.


sumber :http://ueu5734.blog.esaunggul.ac.id/2012/10/08/aspek-keuangan-2/
http://adifirman.wordpress.com/tag/aspek-keuangan/

aspek pemasaran


Pemasaran 


   Aspek pemasaran merupakan faktor strtegis  atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
   Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.  

Produk


    Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
  Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.
Ada tiga aspek produk :
  • Bertujuan pada manfaat
    • Manfaat penggunaan
    • Manfaat psikologis
    • Manfaat dalam mengatasi masalah
  • Visualisasi produk
    • Atribut dan keistimewaan produk
    • Kualitas produk
    • Corak produk
    • Kemasan dan label produk
    • Merk
  • Menambah nilai produk
    • Garansi
    • Kemudahan Instalasi
    • Pengiriman
    • Ketersediaan di pasar
    • Layanan purna jual

Pesaing 


      Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
• Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
• Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :

• Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik
• Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
• Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan kelemahan pesaing

Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.


Promosi


    Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu
perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

sumber:
http://cara-membuat.net/search/pengertian-aspek-produksi , http://kumpulantugasekonomi.blogspot.com/2010/02/makalah-analisa-pesaing.html, http://manajemenproduk.blogspot.com/. http://rasimunway.blogspot.com/2011/03/aspek-produk-barang-dan-jasa.html , http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/kewirausahaan/12/03/24/m1d9z7-bagaimana-ya-strategi-promosi-yang-efektif

Template by:

Free Blog Templates